Jalan Kabel E7/12 Ponjay

Disuatu Minggu pagi yang cerah beberapa minggu yag lalu, aku mendapat kiriman beberapa foto dari seorang teman. Foto yang sebelumnya memang sudah kupesan ke dia sebelum kepergiannya ke Jakarta.  Sebenarnya aku nggak berharap banget sih, karena takut ngerepotin dia. Syukurlah dia masih menyempatkan waktu mengabadikan sebagian jejak masa laluku yang tertinggal di Jakarta.

Surprise banget melihat foto-foto tersebut. Hampir saja aku tidak mengenalinya lagi.  Wajar saja karena aku dan empat temanku yaitu Cik Sulis yang sekarang bertugas di KPP Madya Sidoarjo, Mbak Yus yang sekarang bertugas di KPP Situbondo, Mbak Itus yang sekarang bertugas di KPP Singosari, serta Mbak Berta yang sekarang bertugas di KPP Mulyorejo, tinggal disana dari tahun 1993 – 1996. Itu artinya sudah sekitar 17 tahun berlalu.

IMG-20130708-WA002

 Jalan Kabel E7/12 adalah rumah kontrakan kami selama tiga tahun kuliah di STAN Prodip Keuangan Jakarta.  Kontrakan kami rumah nomor dua dari mulut gang, jadi disebelahnya rumah tingkat yang berada dalam foto di samping ini. Rumah tingkat ini dulunya belum bertingkat, dihuni pasangan muda dari Padang yang baru memiliki satu putri.  Sedangkan di sisi yang lain dari rumah kontrakan kami dihuni oleh keluarga dengan dua anak, perempuan dan laki-laki. Yang paling kuingat dari tetanggaku ini, si ibu sering nyanyi keras-keras sampai terdengar dari rumah kontrakan kami. Anak bungsunya akrab dengan Mbak Itus yang memang telaten momong anak kecil.  Hanya itu yang kuketahui dari tetangga kiri-kananku.  Maklum aku kan pendiam….ehem…:)

IMG-20130708-WA000

Di depan rumah kontrakan kami dulu, tepatnya dibelakang perumahan Bintaro Jaya, yang ada hanyalah semak belukar saja.  Tapi sekarang sudah penuh dengan rumah. Diujung gang yang nampak di foto tersebut dulu terdapat warung Tegal tempat kami kadang beli nasi bungkus, terutama saat-saat tanggal tua. Karena warung Tegal harganya lebih murah dan nasinya banyak.  Maklum kalau tanggal tua yang penting kuantitas, kualitas mah nomor sekian qiqiqi…..Tapi langganan kami makan tiap hari sih di gang belakang, namanya Bu Tukul. Ayam bumbu kecapnya enak banget. Oseng luencanya juga enak.  Ayam bumbu kecap adalah menu kegemaran Cik Sulis waktu itu.

IMG-20130708-WA001

Ini nih pintu gerbang Perumahan Pondok Jaya. Sepertinya tidak ada perubahan, bahkan rumah pojok yang nampak itu seingatku dari dulu sudah ada dan bentuknya sudah seperti itu.  Disebelah kiri gerbang perumahan dulu terdapat penjual nasi uduk yang bersebelahan dengan penjual karedok dan gado-gado langganan kami.  Gado-gado di Jakarta berbeda dengan gado-gado di tempat asalku.  Jadi waktu itu aku harus beradaptasi dengan gado-gado a la Betawi karena aku penggemar makanan bersaus kacang semisal gado-gado.

Sebenarnya ada beberapa foto yang memperlihatkan rumah kontrakan kami. Tapi karena mengabadikannya tanpa seijin pemilik rumah, jadi sebaiknya buat konsumsi pribadi saja. Melihat semua foto-foto itu membuat kenanganku menari-nari kekurun waktu antara tahun 1993 sampai dengan 1996. Ada ketakutan akan ancaman DO tiap akhir semester, ada kangen kampung halaman tiap saat, ada suka cita tiap datang libur panjang dan kami bisa pulang kampung ke Jombang bareng-bareng. Ya, kami memang berasal  dari satu kota, bahkan satu SMA.  Ada cinta dan air mata di rumah itu, ada kebandelan kami pula disana.  Eh yang bandel bukan kami ding, tapi aku. Aku sering lompat jendela kamarku saat ada pengajian dari Ketua IMAJJ waktu itu. Maklum yang ngisi kajian ikhwan, jadi dia di ruang tamu sendirian, kami berlima berkumpul di dalam kamarku yang letaknya memang di depan, dengan pintu yang tertutup.  Saat acara pengajian dimulai biasanya aku ngacir lompat jendela dan pergi ke belakang.  Andai yang ikut ngaji ngacir lompat jendela semua, Ikhwannya juga nggak bakalan tahu deh qiqiqiqi. Kenapa yang ngisi kajian seorang Ikhwan? Karena waktu itu kami begitu takut akan adanya aliran sesat yang marak beredar di lingkungan kampus, jadi kami merasa lebih aman kalo yang ngisi teman dari Jombang sendiri.

Well….masih banyak kenangan-kenangan lain yang aku yakin masih tersimpan rapi abadi dalam ingatan para penghuni Jalan Kabel E7/12 Pondok Jaya. Suka duka di rumah itu tidak akan pernah terhapus dari ingatanku.  Menyisahkan harap yang samar, semoga suatu saat aku bisa napak tilas ke sana. Semoga…….

Dian Widyaningtyas

Tender Loving Care

Wednesday 02:30 AM, July 24th, 2013

Foto-foto : Koleksi pribadi Silent_Assassin

2 thoughts on “Jalan Kabel E7/12 Ponjay

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s