Mencarimu diantara sepinya malam yang merambati jendela kamarku yang tiada henti bernyanyi lirih
Nyanyiannya pilu menelusup ke dalam dinding-dinding hatiku
Merangsek ke dalam bilik-biliknya
Acuhkan diriku yang hanya bisa menunggu
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan jendela itu hanya menggeleng perlahan
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Mencarimu diantara gelap malam yang coba dirayu rembulan kesepian dengan sinarnya yang lembut yang dia pinjam dari kekasihnya yang lebih dulu pulang ke peraduan
Mereka terlalu sibuk bercumbu
Saling peluk dan berpagut mesra
Acuhkan diriku yang hanya bisa termangu
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan rembulan itu tidak melihatku sama sekali
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Mencarimu diantara angin malam yang meninabobokkan dedaunan yang sedari siang tadi bermain-main dengan matahari
Masih saja dedaunan itu enggan terlelap
Mereka ingin terus menari
Meliuk-liuk binal diterpa cahaya gemintang centil di langit temaram
Acuhkan diriku yang hanya bisa terguguh
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan dedaunan itu sesekali mengejekku dengan berdesah manja pada angin malam
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Dan aku masih mencarimu
Entah kemana lagi
Mungkin dalam relung hatiku
Yang banyak menyimpan senyummu
Juga candamu
Entahlah……..
Dian Widyaningtyas
Tender, Love, and Care
Mencarimu hingga terdampar di awal hari, September 23th, 2013
Nyata hati kian melangut
Pasrah pada pagi berkabut
dan juga malam tanpa lagi kalut
Simpan rerindu tuk disesap
Hanya aku kian nikmati gelap