Pada akhirnya kaki ini tak pernah beranjak
Tak jua menapak
Diam
Kosong
Hampa
Entah, mungkin musnah
Nanti…
***
Mengingat impian yang beku
Saturday, May 29th, 2020
Pada akhirnya kaki ini tak pernah beranjak
Hujan ini mengingatkan aku padamu
Ketika rinainya membawamu hadir
Dan menyapaku dengan bimbang
Entah kenapa
Lalu kau mulai bercerita
Tentang petrichor
Tentang debur ombak
Tentang bulan muram
Dan tentang dirimu
Lalu kau mulai merangkai puisi
Dalam majas-majas indah
Yang tak mampu sembunyikan rasamu
Tapi bukan untukku
Lalu kau mulai senandungkan lagu
Tentang isi hatimu
Tentang laramu
Tentang rindumu
Tapi bukan untukku
Hujan ini mengingatkan aku padamu
Entah dengan dirimu
***
Tyastlc
Gerimis di ujung malam
February 23th, 2018
Mestinya kau tahu
Manakala jarak dan waktu terbentang diantara kita
saat itulah kurasakan rindu
Dan mestinya kau tahu
Manakala sekat-sekat diantara kita membuat dirimu terasa jauh dari jangkauan angan
Saat itulah kurasakan rindu
***
Tyastlc
Early September 5th, 2016
Still can’t sleep…..
Tiba-tiba saja takut kehilangan itu terasa
Pada sesosok bayangan yang mengisi sebilik hati yang hampir beku
Dan yang mewarnai ruang kecil di jiwa yang hampir bisu
Dan aku masih saja bermain-main dengan bimbangku
Antara ada dan tiada
Rasaku untuknya
***
Dian Widyaningtyas
For Tyastlc.com
Tuesday 12.43 AM, July 21st, 2015
Apa kabar, belahan jiwa?
Lama sudah kita tak bertemu
Dalam canda dan tawa semu
Antara duniaku dan duniamu
Bukan karena aku melupakanmu
Sungguh bukan itu
Ketika sejenak aku menjauh darimu
Jangan pernah risaukan itu
Karena kepadamu aku akan kembali
Disaat ingin kugantungkan lukisan duka berbingkai tawa
Yang kugoreskan disepanjang langkah kakiku tanpamu
Pada dinding-dinding kenangan yang semakin dingin dan beku
Atau kubisikkan senandung sunyi berlirik rindu
Yang kugubah disepanjang langkah kakiku tanpamu
Pada tirai-tirai masa lalu yang semakin kusam dan pudar
Dan kepadamu pula aku akan kembali
Bersama rindu yang gagu.
Tyastlc
Sebuah elegi rindu untukmu
August 22nd, 2014
Duhai jiwa yang tenang
Dimanakah akan kutemukan dirimu?
Apakah diantara semilir angin yang meningkahi senyapnya malam?
Ataukah diantara redupnya sinar rembulan yang membuai pucuk-pucuk dedaunan?
Entahlah…
***
Dian Widyaningtyas
Tender, love, and care
Di ujung malam yg sunyi, sepi dan sendiri.
Januari 8th, 2013
Posted from WordPress for BlackBerry.
Malam ini senandung rindumu menjajah pikiranku
Selalu ada getir tiap mendengarnya
Kau tau itu
Leleh air mata tak ingin kususut
Biarlah!
Sejuta rasa merangsek dalam dada
Berontak
Mengaduk-aduk
Berloncatan kesana kemari
Hendak lari
Diam! kataku
Lalu dia terdiam
Pilu
Buang saja kenapamu
Biarkan aku puas menangis
Ada wajahmu ditiap linangannya
Ada senyummu ditiap tetesannya
Masihkah berarti bagimu?
Dian Widyaningtyas
Tender Loving Care
From sleepless night ’till touch the dawn, October 3th, 2013
Picture from this site
Mencarimu diantara sepinya malam yang merambati jendela kamarku yang tiada henti bernyanyi lirih
Nyanyiannya pilu menelusup ke dalam dinding-dinding hatiku
Merangsek ke dalam bilik-biliknya
Acuhkan diriku yang hanya bisa menunggu
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan jendela itu hanya menggeleng perlahan
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Mencarimu diantara gelap malam yang coba dirayu rembulan kesepian dengan sinarnya yang lembut yang dia pinjam dari kekasihnya yang lebih dulu pulang ke peraduan
Mereka terlalu sibuk bercumbu
Saling peluk dan berpagut mesra
Acuhkan diriku yang hanya bisa termangu
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan rembulan itu tidak melihatku sama sekali
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Mencarimu diantara angin malam yang meninabobokkan dedaunan yang sedari siang tadi bermain-main dengan matahari
Masih saja dedaunan itu enggan terlelap
Mereka ingin terus menari
Meliuk-liuk binal diterpa cahaya gemintang centil di langit temaram
Acuhkan diriku yang hanya bisa terguguh
Tak kutemukan jawabnya di sana
Bahkan dedaunan itu sesekali mengejekku dengan berdesah manja pada angin malam
Sudahlah !
Tak ingin kubertanya lagi padanya
Dan aku masih mencarimu
Entah kemana lagi
Mungkin dalam relung hatiku
Yang banyak menyimpan senyummu
Juga candamu
Entahlah……..
Dian Widyaningtyas
Tender, Love, and Care
Mencarimu hingga terdampar di awal hari, September 23th, 2013
Beauty in Simplicity
Go and see all you possibly can.
Alam, Kopi, dan Senyummu
Exploring What Captivates, Inspires, and Intrigues Us.
Coffee at its Best
Let's talk 'bout fashion
Lights Up Your Mind
exploring some things to explore
nonton apa aja
We're Brewing Happines
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat & dari sejarah.” -Pramoedya Ananta Toer
4 out of 5 dentists recommend this WordPress.com site
Smile! You’re at the best WordPress.com site ever
MANNERS MAKETH MAN, LOST BOYS FAN & PERPETAUL CREATIVITY.
Network Marketing Mastery